KECEPATAN

KECEPATAN
"ingin sukses, kita harus bergerak cepat"

Rabu, 30 Juni 2010

Massa Jenis

Ukuran banyaknya zat (partikel) yang terkandung di dalam suatu benda kita sebut massa. Suatu benda dengan volume sama, setelah ditimbang ternyata massanya tidak sama. Secara fisik, hal itu dikarenakan adanya perbedaan massa jenis. Massa jenis suatu benda sama dengan massa benda dibagi dengan volumenya. Jika kita rumuskan secara matematis ditulis : rho = m/v, dengan rho = massa jenis benda (kg/m3), m = massa benda (kg) dan v = volume benda (m3)

 Apabila kita menggunakan satuan MKS, satuan massa benda adalah kg, satuan volume benda adalah m3, sehingga satuan massa jenis benda  adalah  kg/m3  atau kg.m-3. Namun, jika kita menggunakan satuan cgs, satuan massa benda adalah g, satuan volume benda adalah cm3, sehingga satuan massa jenis benda adalah g/cm3

SOAL:

1)     Sebatang emas memiliki volume 1000 cm3 dan massa 19300 gram. Berapakah massa jenis batang emas itu ?

2)     Sebuah kubus besi mempunyai panjang rusuk 2 cm, dan massa jenisnya 7,9 g/cm3. Berapakah massa kubus besi itu ?

Senin, 28 Juni 2010

Mengkonversi Satuan




Mengkonversi Satuan Panjang

Pada waktu anda SD, tentu anda telah mengenal istilah anak tangga satuan. Anak tangga ini menggambarkan hubungan antara satuan satu dengan

 lainnya. Pada gambar anak tangga di bawah, setiap turun satu anak tangga maka bilangan asal dikalikan 10 dan setiap naik satu anak tangga maka bilangan asal dibagi 10.

Contoh :

1 Km = 10 hm               ®         1 hm = 10-1 Km

1 Km = 102 dam            ®         1 dam = 10-2 Km

1 Km = 103 m                ®         1 m = 10-3 Km

1 mm = 10-1 cm             ®         1 cm = 10 mm

1 mm = 10-2 dm             ®         1 dm = 102 mm

1 mm = 10-3 m               ®         1 m = 103 mm 



Mengkonversi Satuan Massa

Seperti halnya satuan panjang, satuan massa dapat diubah atau dikonversi ke satuan massa yang lebih besar atau lebih kecil. Dengan bantuan anak tangga ini, anda dapat mengkonversi satuan massa. Perhatikan gambar anak tangga.

Contoh :

1 Kg = 10 hg                 ®         1 hg = 10-1 Kg

1 Kg = 102 dag              ®         1 dag = 10-2 Kg


Mengkonversi Satuan Waktu

Satuan waktu menurut SI adalah sekon. Satuan sekon dapat dikonversi ke satuan yang lebih besar atau lebih kecil.

Contoh :

1 jam = 60 menit                        Þ         1 menit =1/60  jam

1 menit = 60 sekon                   Þ         1 sekon = 1/60 menit

1 jam = 3600 sekon                  Þ         1 sekon = 1/3600 jam

1 sekon = 103 milisekon           Þ         1 milisekon = 10-3 sekon

1 sekon = 106 mikrosekon       Þ         1 mikrosekon = 10-6 sekon


Penulisan Bilangan

Bilangan yang sangat besar atau sangat kecil akan menimbulkan kesulitan di dalam penulisan. Untuk itu diperlukan penyingkatan bilangan dan di dalam matematika disebut penulisan bentuk baku. Secara umum dapat dituliskan : a x 10n dengan 0 <>

Contoh :

149.598.000 km = 1,5 x 108 km

0,000 000 000 000 000 000 16 C = 1,6 x 10-19 C

Penulisan bentuk baku tersebut hanya salah satu cara untuk memudahkan di dalam penulisan bilangan. Ada cara lain yaitu menggunakan awalan. Penggunaan awalan ini sebagai gantinya bilangan berpangkat dengan pokok 10. Adapun awalan dalam satuan SI sebagai berikut.

Awalan

Simbol

Bobot

Bentuk Pangkat

giga

G

1000.000.000

109

mega

M

1000.000

106

kilo

k

1000

103

hekto

h

100

102

deka

da

10

101

desi

d

1/10

10-1

senti

c

1/100

10-2

mili

m

1/1000

10-3

mikro

m

1/1000000

10-6


Contoh :

0,05 m = 5 x 10-2 = 5 cm

400 mm = 400 x 10-6 m = 4 x 10-4 m



Satuan Internasional atau SI

Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971 telah menetapkan satuan dari besaran pokok. Satuan dari besaran pokok tersebut dikenal dengan istilah sistem satuan internasional atau internasional systems of units (SI). Satuan SI merupakan satuan  yang sudah memenuhi  persyaratan, karena :

a.     Mempunyai angka atau nilai yang tetap (tidak berubah) dimanapun pengukuran itu dilakukan.

b.     Mudah ditiru oleh siapa saja.

c.     Dapat digunakan oleh semua orang di seluruh dunia (secara internasional).

Satuan Baku dan Satuan Tidak Baku

Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan pengukuran secara umum atau secara ilmiah, karena pengukuran ini tidak dapat dinyatakan dengan jelas atau tidak dapat digunakan untuk memeriksa ketepatan suatu instrumen.

Satuan baku adalah satuan yang ditetapkan sebagai satuan pengukuran secara umum (internasional) karena pengukuran dengan satuan baku dapat dinyatakan dengan jelas dan dapat dipakai untuk memeriksa ketepatan suatu instrumen.

Contoh :

1)    Satuan tidak baku yaitu : jengkal tangan, depa, hasta dan feet.

2) Satuan baku yaitu meter, kg, dan sekon. 

Besaran Turunan

Besaran turunan adalah gabungan atau kombinasi dari dua atau lebih besaran pokok.

Contoh:

1. Luas, diturunkan dari besaran panjang.

2. Volume, diturunkan dari besaran panjang.

3. Massa Jenis, diturunkan dari besaran panjang dan massa.

4. Berat, diturunkan dari besaran panjang, massa dan waktu.

5. Usaha, diturunkan dari besaran panjang, massa dan waktu.

6. Gaya, diturunkan dari besaran panjang, massa dan waktu.

dll

 

Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang ditetapkan lebih dulu dan bukan turunan dari besaran yang lain. Besaran ini dapat kita ukur secara langsung dan dijadikan sebagai dasar besaran lainnya.

 

Besaran Pokok

Satuan

Singkatan

1.     panjang

2.     massa

3.     waktu

4.     intensitas cahaya

5.     kuat arus

6.     suhu

7.     jumlah zat

meter

kilogram

sekon

candela

ampere

kelvin

mol

m

kg

s

Cd

A

K

mol